Assalamualaikum..
Bunga Mawar kelopak merah,sengatan duri menajam hijau,walau kita sering terpisah,hatiku tetap milik dikau.
Bunga Mawar kelopak merah,sengatan duri menajam hijau,walau kita sering terpisah,hatiku tetap milik dikau.
Ingredients:flour 2kgeggs 4milk 4 cupsactive dry yeastsugar, salt, vanillaToppings:castor sugar,strawberry jam,apricot jam,peanut butter,corn-tards,slices of pineapples.
Pelik kiranya gunung dipersalah,akan dalamnya lubuk kawah,kau sangka benar walhal salah,ku sangkakan kau seorang ustazah.Selatan tidak menarik utara,utara tidak menarik selatan,dari kimia, timbulnya aura,sesungguhnya aku telah tertawan.
setiap kali aku nampak dia..aku nampak dia,nampak aku,nampak dia,nampak aku,nampak dia.dan aku,nampak dia,menoleh daripadaku,menoleh daripadanya,menoleh daripadaku,menoleh daripadanya.lalu dia,mengintai aku,mengintai dia,mengintai aku,mengintai dia.lantas itu,dia tersenyum,dan ku tersenyum,kerna dia tersenyum,kerna ku tersenyum.atau aku,hanya perasan sendiri,dan dia juga,hanya perasan sendiri,bahwa kami,menyimpan perasaan kami.biarlah kami,tersipu malu,menyimpan domba,menahan rindu,menjiwai cinta.
Resepi Udang Masak Merahbahan-bahan:500gm udang kertas (hidangan utk 2-3 orang)bawang, halia, bawang putih (dikisar)bawang (dipotong bulat)seraicili bohasam jawabelacansusu @ santantomato potong dadu @ tomato pastedaun sup (hiasan)*segala kuantiti bahan masakan adalah berdasarkan citarasa anda sendiricara memasak:1: goreng udang stengah masak. kemudian toskan udang tersebut.2. pada kuali lain, panaskan minyak dan tumis serai sehingga wangi3. masukkan bahan yang telah dikisar4. masukkan cili boh5. tambahkan tomato yg dpotong dadu atau tomato paste6. sedikit asam jawa7. boleh juga campur sedikit belacan, bagi memekatkan rasa8. garam, gula, susu @ santan, dan sedikit cuka9. masukkan udang yang telah digoreng stengah masak tadi,10. masukkan bawang yang telah dipotong bulat211. sedia untuk dihidang, taburkan hirisan daun sup
Dedikasi kepada...Sangat bengap,kalau aku tulis tentang apa yang ku sedang cuba,kerna penulis lain telah buat.jadi aku hanya kan beritahumu, bahwa ku akan cuba,tapi ku tak berdaya,tuk menulis puisi lagi,aku melihat semula kebelakang,dalam keretapi,bersama ***,aku menulis mengikut irama rentak dalam lagu irama masa kini,katanya hip hop atau rap,tapi yang aku jumpa hanyalah teknik puisi lamadari dahulu kala ditulis oleh orang yang mencipta sejarah,sejarah bukan dicipta tapi ditulis,akan segala dulis dan kulis dari pemuitis yang menggulis,aku tak nampak, akan seni perwira yang menonjolkan kehebatan,hanya ku terserempak, akan dewi yang kiranya menjadi pujaan,dari situ jari jemari menulis ke atas nota yang putih,semua yang lain dalam perjalanan hanya tidur kerna sifat letih,aku hanya sedar bahwa separa nyawaku di awangan (mungkinkah bersamamu?)aku tak pasti, tapi jiwa dan fikiran melayang, nan jauh ke awangan,lepas itu ku tak rasa sedar, dalam lebih satu jam aku melihat kembali,jadi pada bawahnya aku tulis sahaja"dedikasi kepada: ***"
For my dearest PalestinaThe world is on the jews,Christian are on the loose,and till then the Muslims are killed like those goose.We dont have the upper hand,its like we never will,to live together is something they can never comprehend,for they own the dollar bill,and it seems like we never will,and for that of our weakness we are scared to stand.What are we, coward?For they are killing our people and you don't feel devoured?Owh that's right, we are underpowered,so we just sitting around doing nothing like a chowderheaded.This kill is continuing,each week they train their kids to aim our limb,and when our soldier died, they bring another,no, they dont call it murder,in fact, this is exactly what they told their daughter,"girl, the muslims are evil,you heard the media, they kill our people,they are terrorist,living like a beast,they explode themselves into the mist,a very living pessimist.That's right, hate them,they don't deserve to live in this world so just starve them,for their blood is the only thing that can compensate their sin to be condemned."This war will continue till its 'The End',for only Allah az-Zawajalla knows that is when,each and every muslims pray with intend,to bring Palestina back into our hand.through this writing I want to call upon my brothers,and with this call I want you to remind one another,keep praying for our dear Palestina,if you're capable just lend them another Dinar,to help them is totally an obligation,for they are living a never ending deprivation.this poem is dedicated to my ummah,and to my very love to Rasulullah.insyaAllah Palestina will be free,its something that Al-Quran has guaranteed.