Assalamualaikum..
kadang-kadang dalam hati ini ada hasutan untuk membunuh.
maka puisi ini tertulis.
Tugas Sang Algojo
Kelirukah mereka dalam singgahsana,
tiada cocok indahnya di awan angkasa,
tarian indah membuat jelata terpesona,
dalam dentuman irama menggoncang suasana.
Di situlah putra dan di situlah puteri,
masing-masing dengan gaya tuntas magis,
mengasyikkan hati lantas mata dikaburi,
termaktub semuanya dalam bendang puisi.
Wangian menunduk sepanjang jalan lalu,
kapur menebal memalsu rupa,
renda menirai bilah berbisa,
mendahului tugas Sang Algojo.
Dalam girang dan tawa semua,
dia selinap dalam bayang yang sama,
serkap bisunya menghentikan irama,
akan seorang putera yang hitam hatinya.
07092011
kafeshahputra.
p/s: berubah
kadang-kadang dalam hati ini ada hasutan untuk membunuh.
maka puisi ini tertulis.
Tugas Sang Algojo
Kelirukah mereka dalam singgahsana,
tiada cocok indahnya di awan angkasa,
tarian indah membuat jelata terpesona,
dalam dentuman irama menggoncang suasana.
Di situlah putra dan di situlah puteri,
masing-masing dengan gaya tuntas magis,
mengasyikkan hati lantas mata dikaburi,
termaktub semuanya dalam bendang puisi.
Wangian menunduk sepanjang jalan lalu,
kapur menebal memalsu rupa,
renda menirai bilah berbisa,
mendahului tugas Sang Algojo.
Dalam girang dan tawa semua,
dia selinap dalam bayang yang sama,
serkap bisunya menghentikan irama,
akan seorang putera yang hitam hatinya.
07092011
kafeshahputra.
p/s: berubah
No comments:
Post a Comment